™ Praktik Pemutihan Bawang Putih Pakai Kaporit Terbongkar

Jannet Juni 17, 2017
Praktik Pemutihan Bawang Putih Pakai Kaporit Terbongkar
Seorang pedagan bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati sedang merapihkan dagangannya, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Memasuki bulan Ramadan sejumlah harga sayur mengalami kenaikan harga. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Setelah diproses dikirim ke Pasar Beringharjo Yogyakarta dengan keuntungan sekitar Rp 1,5 juta sekali memasok. tiap bulan sekitar dua kali mendapat pasokan bawang putih bersiung tunggal dengan sekali pasokan sekitar 100 kilogram. Menurut dia,

namun orang itu juga tidak melakukan seperti saya," kata dia. "Ada orang yang memberi tahu cara memutihkan bawang putih dengan zat kimia,

Ia juga mengaku tidak mengetahui tindakannya melanggar hukum. ia sengaja memutihkan bawang putih hanya untuk mendapatkan keuntungan berlipat semata. Tersangka Sutikno (48) mengaku,

"Bawang putih lanang banyak diburu warga karena dapat untuk obat dan harganya juga mahal," kata dia.

yakni Rp 90 ribu. harga dapat berlipat tiga kali, setelah diproses dengan zat kimia dan warna menjadi putih, Namun, Ia mengatakan bawang putih impor dibeli dengan harga Rp 20 ribu per kilogram dan laku dijual Rp 30 ribu per kilogram.

"Motif tersangka melakukan pemutihan bawang dengan zat kimia tersebut untuk mendapatkan keuntungan lebih besar," katanya.

pihaknya masih terus mencarinya. Namun, penjualan bawang putih dengan proses kimia di pasar tradisional di Temanggung belum ditemukan. Sejauh ini,

industri pemutih bawang dengan zat kimia berbahaya itu beroperasi dalam satu tahun terakhir dan dijual ke Pasar Beringharjo Yogyakarta. Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Dwi Haryadi mengatakan,

Praktik Pemutihan Bawang Putih Pakai Kaporit Terbongkar
Bawang putih membuat aroma tubuh pria lebih tercium wangi

Kepolisian mengambil bawang putih hasil olahan dengan zat kimia berbahaya untuk diteliti di laboratorium. Tersangka dijerat dengan Pasal 126 Undang-Undang 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Cara ini selain merugikan konsumen juga petani bawang putih lokal," katanya. "Warna kulit bawang menjadi putih dan menarik konsumen.

bawang putih yang sudah diputihkan itu dibilas cairan pencuci piring dan kemudian dijemur. Agar tidak bau, yakni dicuci dengan cairan kaporit yang dicampur hidrogen peroksida. Ia menjelaskan cara memutihkannya dengan menggunakan cairan kimia berbahaya,

Tersangka kemudian memutihkannya agar harga jualnya lebih mahal dua hingga tiga kali lipat. bila dijual ke pasar sekitar Rp 35 ribu per kilogram. Jawa Timur yang merupakan bawang putih impor dari Tiongkok dan masih berwarna kusam, tersangka mendatangkan bawang putih bersiung tunggal atau bawang "lanang" dari Surabaya, Ia menuturkan,

tersangka tengah memproses bawang putih dengan cairan kimia di rumahnya saat digerebek," kata dia dilansir Antara. "Kami temukan barang bukti,

Hasil penyelidikan mengarah pada Sutikno. pengungkapan kasus bermula dari penelusuran Satgas Mafia Pangan Polres Temanggung dalam beberapa waktu terakhir. Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo mengatakan,

cairan pencuci piring dan mesin molen rakitan yang digunakan untuk mencampur. hidrogen peroksida, petugas mengamankan pula zat kimia berupa kaporit, Selain itu,

Penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo tersebut menyita ratusan kilogram bawang putih siap edar dan bawang putih impor yang baru didatangkan dari pemasok untuk dijadikan barang bukti kejahatan.

Jumat 16 Juni 2017. Jawa Tengah, Temanggung, Ngadirejo, Satuan Tugas Mafia Pangan Kepolisian Resor Temanggung menggerebek tempat pemutihan bawang putih menggunakan zat kimia berbahaya di rumah Sutikno di Desa Gejagan,


Source: Liputan6.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.