bukan mobil-mobil lain yang berada di tempat umum. pihak museum hanya mengajak orang untuk menggores mobil yang ada di museum ARos, Sebab, itu adalah tanggung jawab setiap orang yang melakukannya. Jika ada yang menggores mobil orang lain di tempat parkir usai melakukannya di museum, Namun Pernille Taagard Dinesen berpendapat jika hal tersebut di luar kendali pengelola museum.
mereka cenderung akan melakukannya lagi. sekali orang merasa puas setelah melakukan aksi vandalism, Menurut mereka, Beberapa orang mengkritisi ARoS Aarhus Kunstmuseum karena mendorong perilaku vandalism. ternyata banyak pula yang tidak setuju. Walau konsepnya jelas dan menarik,
mungkin hingga seumur hidup. lukanya akan terbawa, Jika kita menyakiti seseorang, Termasuk dalam kehidupan sosial kita. menyatakan jika karya seni lewat goresan di Lamborghini itu memperlihatkan jika segala sesuatu yang kita lakukan akan meninggalkan bekas. Pernille Taagard Dinesen, Kurator museum, project unik tersebut bukan dilakukan tanpa maksud. Ternyata,
seorang seniman Norwegia bernama DOLK. mobil telah diserahkan kembali ke pemiliknya, Saat ini, Lebih dari 80% cat body mobil terkelupas. mobil sport mewah buatan Italia tersebut telah penuh dengan goresan. Saat akhir masa pemajangan, hingga kata-kata cinta. slogan-slogan, Mulai dari ucapan selamat, pengunjung berkreasi dengan berbagai kata-kata ala mereka. Selanjutnya, yaitu sebuah merek mobil yang terbilang murah. Kata pertama yang digoreskan di Lamborghini itu adalah "SKODA",
akhirnya makin banyak orang yang berani karena petugas museum terus meyakinkan pengunjung kalau tidak ada konsekuensi yang harus mereka terima akibat tindakan vandalism itu. Walau awalnya banyak yang ragu, setiap orang boleh merusak mobil mahal itu. Selama 3 minggu, Lamborghini tersebut dipamerkan sebagai bagian dari campaign berjudul "No Man Is an Island". Instalasi mobil mewah ini sudah terpasang di museum sejak September lalu.
Pengelola tempat ini justru mengundang para pengunjung untuk ikut membuat goresan pada sebuah mobil hitam Lamborghini Gallardo. Denmark. Namun lain halnya dengan Lamborghini yang dipasang di museum ARoS Aarhus Kunstmuseum, Berbagai cara dilakukan agar kendaraan prestisusnya tetap terlihat baru dan menarik. tentu biasanya tak akan membiarkan mobilnya tergores. Siapapun pemilik mobil mewah,
Source: Teen.co.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.