Mereka kami tinggal melakukan pengujian sifat fisiko-kimia tempe hasil coating.
konsentrasi bawang putih sebesar 30% adalah yang terbaik. Data yang mereka dapat,
Di hari ke 8 penampakan tempe masih bagus tapi dari bau sudah agak membusuk," ujarnya. tempe yang tidak di coating tahan 2-3 hari sedangkan tempe yang dicoating masih cukup bagus hingga hari ke 7. Kalau dari pengamatan, tempe yang di coating dengan ekstrak bawang memang lebih tahan lama daripada yang tidak. “Hasilnya positif.
Kedelai yang sudah diberi ragi dibungkus dengan daun pisang dengan olesan daun bawang (setelah kering) tersebut.
Ekstrak tersebut dioleskan ke daun pisang yang akan digunakan sebagai pembungkus tempe.
Hal pertama yang dilakukan adalah membuat larutan ekstrak bawang dengan penambahan etanol sebagai pelarut.
perlakuan tempe dengan coating ekstrak bawang 20% dan tempe dengan coating ekstrak bawang 30%," tutur Afif. Perlakuannya adalah tempe kontrol (tanpa coating), Tujuannya agar mikroba pembusuk pada tempe dapat dihambat jumlahnya dan meningkatkan umur simpan tempe. "Bahan yang kami gunakan untuk coating tempenya adalah ekstrak bawang putih yang kami cari dari berbagai literatur mengandung allicin yaitu zat antimikroba.
Mereka melakukan pengamatan daya tahan umur simpan serta karakteristik fisiko-kimia tempe yang diberi perlakuan coating.
kitosan ataupun ekstrak bawang. Ia menerangkan inovasi coating pada tempe dilakukan menggunakan bahan-bahan alami seperti pati,
coating yang kami lakukan bukan secara langsung ke dalam pangannya namun dengan coating/pelapisan pada kemasan yang digunakan untuk membungkus produk tempe," terangnya. kami mencoba untuk meningkatkan umur simpan tempe dengan metode coating yang biasa juga dilakukan pada pengawetan buah segar, Nah, penjual tempe tidak dapat mendistribusikan secara luas dan rugi ketika tempe busuk. "Karena tempe tidak dapat disimpan terlalu lama,
Bahan yang digunakan dapat terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman digunakan ataupun dikonsumsi.
dan sebagai pembawa zat aditif. meningatkan karakteristik fisik, mencegah perpindahan lemak, mencegah kehilangan aroma, edible coating pada produk makanan mampu menghambat perpindahan uap air, Lanjutnya,
anggota tim PKMP. Coating merupakan teknik pelapisan suatu produk menggunakan bahan tertentu," kata Muhammad Afif Sulthoni, Dewasa ini telah dikenal teknologi pengemasan yang dapat dimakan (edible coating). "Salah satu cara memperpanjang umur simpan suatu produk makanan ialah dengan cara pengemasan.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bahan coating yang cocok digunakan pada pada tempe.
Mereka mengadakan suatu penelitian tentang coating tempe.
Penelitian). Muhammad Rizky Marhaban dan Fakhri Ramadian Hidayat yang tergabung dalam kelompok PKMP (Program Kreatifitas Mahasiswa, Muhammad Afif Shultoni, yaitu Novi Kurnianto, Mereka adalah effry Al Bukhori,
Mahasiswa Institu Pertanian Bogor (IPB) menemukan sebuah metode yang bisa membuat umur simpan tempe menjadi lebih panjang. Melihat kondisi seperti itu,
yakni hanya 1 sampai 2 hari saja. Namun sayangnya makanan yang berbahan dasar kacang kedelai ini memiliki kelemahan yakni umur simpannya yang relatif singkat,
tempe mengandung protein yang baik untuk tubuh. Meski harganya terbilang murah,
TRIBUNNEWS.COM - Makanan tradisional yang satu ini memang menjadi makanan favorit kebanyakan orang Indonesia.
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.