ini adalah lokasi pengantar listrik. Sebab, Jangan menyentuh elektroda yang berupa logam selama 5-10 menit setelah pemakaian.
Berlatih memegang dan menggunakannya sebelum mempraktekkan di kondisi sebenarnya. dan fitur lainnya. pelatuk, saklar pengaman, Ketahui di mana tombol ON /OFF, perhatikan tiap fitur dan tombol perangkat. Baca informasi mengenai perangkat. Sebelum menggunakan stun gun,
Letakkan stun gun di tempat yang mudah diakses sehingga bisa digunakan kapan saja. ia tak akan ikut tersengat. Jika pengguna menyentuh penyerang, Pengguna mungkin perlu menyengat lebih lama jika penyerang bertubuh besar. Tembakkan pada penyerang selama 3-5 detik.
sebenarnya stun gun akan bereaksi jika disentuhkan di bagian tubuh manapun. Namun, arus listrik akan mempengaruhi seluruh tubuh saat terkena sengatan. Dengan demikian, Daerah-daerah tersebut adalah pusat saraf.
dan pinggul atas (di bawah tulang rusuk). selangkangan, bahu bagian atas, di bawah lengan, Misal, sasaran sengat yang optimal adalah di leher dan batang tubuh. Tapi,
sehingga di mana pun listrik acak dialirkan maka penyerang akan lumpuh. Di seluruh tubuh manusia terdapat saraf, pengguna bisa membidik bagian tubuh manapun dari si penyerang. Untuk mengacaukan sistem komunikasi ini,
Cara menggunakan stun gun
sehingga tak sampai menyebabkan luka parah. Karena banyak muatan yang dihantar stun gun tak terlalu tinggi, melainkan pada banyaknya muatan listrik (ampere) yang dihantar. Tingkat kejut dan kerusakan yang bisa terjadi bukan tergantung pada voltasenya,
hingga baju tebal hingga sampai ke syaraf di kulit. menembus kulit, Misal, muatan listrik makin mampu menembus isolator. Semakin tinggi voltase stun gun,
membuat penjahat terlalu lemah untuk bergerak. Sehingga, hanya untuk menguras cadangan energi. Fungsinya, tidak mengarahkan otot untuk melakukan gerakan tertentu. Namun, Listrik dengan frekuensi tertentu ini akan memberitahu otot untuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Arus juga bisa dibuat agar meniru frekuensi denyut nadi tubuh manusia.
atau bahkan lumpuh sementara. bingung, Penjahat mungkin akan kehilangan keseimbangan, otot kebingungan menerjemahkannya. Sehingga, Sinyal asli yang dikirim otak tercampur dengan listrik acak dari stun gun. tubuh penjahat akan kebingungan karena sistem komunikasi sarafnya terganggu. Ketika tersengat,
namun tak terlalu intens. Muatan ini memberikan tekanan yang kuat, Ia mampu menciptakan listrik dengan muatan ampere rendah bervoltase tinggi. Aliran listrik stun gun mengacaukan proses ini.
Begitupula sebaliknya ketika tangan merasa lelah.
maka otaknya akan mengirimkan setrum melalui sel saraf kepada otot tangan. ketika seseorang ingin menulis di kertas, otak menggunakan hantaran listrik lewat syaraf untuk berkomunikasi dengan anggota tubuh lainnya. Misal, Sebab, Apa yang dilakukan stun gunadalah menginterupsi proses komunikasi elektrik di dalam tubuh.
Interupsi syaraf
Apakah stun gun cukup untuk menyakiti targetnya? masyarakat perlu mengetahui bagaimana stun gun bisa melindungi mereka dari penjahat. Namun sebelum mempersenjatai dengan pistol tersebut,
Nggak masalah kalau ada izinnya." Kan sudah ada ketentuannya. asal ada izinnya. dipakai juga, dijual silakan, "Kalau ada izin, Selasa (13/6). tidak masalah," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Kota Tangerang, "Kalau perlu masih bisa dilakukan untuk membela diri,
Iriawan menyebut penggunaan stun gun tidak menyalahi undang-undang. Asal punya izin dan mengikuti persyaratan, Maraknya kasus kejahatan di ibukota telah membuat Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan izin kepada masyarakat untuk mempersenjatai diri dengan stun gun.
Source: CNN Indonesia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.