Editor: Bayu Galih
dan Mabes Polri dan ini terus bekerja," ujar Tito. Polda Metro Jaya, Polri telah membentuk tim gabungan yang berasal dari Polres Jakarta Utara, "Semenjak 11 April,
dan belum menemukan hasil yang sudah positif. di antaranya Muhammad Lestaluhu, polisi sudah memeriksa tiga orang, Sedangkan melalui metode induktif,
yakni Miryam dan Miko yang belakangan muncul melalui videonya di YouTube. sejauh ini polisi telah memeriksa dua orang, dalam penggunaan metode deduktif tadi, Tito menambahkan,
polisi menggunakan metode induktif berdasarkan olah TKP dan deduktif berdasarkan orang-orang yang berpotensi terlibat. dalam menangani kasus penyiraman terhadap Novel, Ia mengungkapkan,
anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 yang saat ini terlibat kasus e-KTP. Tito menyebut ada kemungkinan keterlibatan Miryam S Haryani, Bahkan,
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebelumnya mengatakan bahwa Polri berusaha keras untuk menangkap pelaku teror terhadap Novel Baswedan.
sepertinya informasi itu benar," kata Novel. saya mengatakan (kepada yang memberi informasi itu), Tapi setelah dua bulan dan kasus itu belum juga selesai, "Awalnya saya mengira informasi itu salah.
"Saya memang mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat," kata Novel.
dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat. Bahkan, Novel pun menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu.
polisi hingga kini belum menemukan pelakunya. sekitar dua bulan sejak peristiwa itu terjadi, Namun, Novel pun berharap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Terhadap serangan air keras yang terjadi usai dia menunaikan shalat subuh itu,
pikiran itu berubah saat kejadian yang sama terulang pada pekan berikutnya. Namun, Novel sempat berpikir bahwa itu adalah kejadian biasa. sebuah mobil nyaris menabraknya saat dia mengendarai sepeda motor. Pada 2011,
serangan air keras itu merupakan kali keenam dia mendapat serangan terkait pekerjaannya sebagai penyidik KPK. Dalam perhitungan Novel,
Sebuah pelindung mata terlihat terpasang di wajahnya untuk melindungi penglihatannya yang mulai membaik. Novel masih dalam proses penyembuhan terhadap matanya yang terkena siraman air keras. Saat diwawancara Time,
Kamis (15/6/2017). yang dilansir Kompas.com, "Begitu banyak korupsi untuk dilawan," kata Novel kepada Time,
Novel mengatakan bahwa serangan itu terkait sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya. Dalam sebuah wawancara kepada Time,
KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan buka suara mengenai kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. SINGAPURA,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.