sampe orang tua saya marah-marah," cerita Ahmad. Terus makanan dibawa ke rumah saya, semuanya. sama yang mobil Go-Car dipesenin itu juga, Grab Bike, Ternyata Gojek, saya enggak tahu online apaan donk. Saya teror dari pihak online. kamu dapat masalah. Kalau putus, "Dari awal ngancem.
Ahmad membenarkan wanita itu yang dipacarinya selama dua minggu. menunjukan foto wanita yang diduga peneror Julianto, saat Liputan6.com, Selain itu,
Ahmad mendapat ancama dari si A. Sebab saat hubungan asmaranya diputus, terduga yang sama dilakukan terhadap Julianto. Dia merasa yakin teror itu dilakukan oleh gadis A,
lima box (kotak)," tutur Ahmad. "Yang ketiga saya bayar seharga Rp 500 ribu,
Kemudian lanjut nasi goreng seharga Rp 350 ribu yang juga tak dibayarkannya. Namun tak dibayarkan di tempat kerjanya. dia dikirimi martabak seharga Rp 300 ribu. Pada teror pertama,
Sabtu (8/7/2017) malam. seminggu (diterornya)," ucap Ahmad, itu dari pertengahan puasa menjelang (lebaran), "Iya benar,
Kejadian menyedihkan itu berlangsung pada bulan puasa Maulana membenarkan hal tersebut. Jakarta Pusat, Tanah Abang, Saat disambangi Liputan6.com di tempat kerjanya di Kelurahan Kebon Kacang,
terduga pelaku yang sama terhadap Julianto. Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau Pasukan Oranye itu mengaku teror tersebut dilakukan oleh gadis berinisial A, teror orderan fiktif via Gojek juga dirasakan oleh Ahmad Maulana. Tak hanya menimpa Julianto Sudrajat alias Jajat,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.