™ Kisah Pahit Sudirman Said Ketika Jadi Kernet Angkutan Desa

Jannet Juli 30, 2017
 Kisah Pahit Sudirman Said Ketika Jadi Kernet Angkutan Desa
Sudirman Said menemui sejumlah tokoh di Kota Semarang untuk mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Ingin Jateng berubah dari merah ke hijau,” kata Lulung.
EDIFAISOL “Sudah ketemu Mbah Maimun (Ketua Dewan Syariah PPP KH Maimun Zubair). beliau putra daerah,” kata Lulung.
 
Lulung mengaku sudah menemui sejumlah tokoh PPP di Jawa Tengah untuk meminta restu mengusung . Untuk Jateng, menyatakan hadir untuk berbagi pengalaman politik dam memberi dukungan kepada Sudirman Said.  “Di Jakarta beliau (Sudirman Said) ahlinyamembuat konsep tentang pemerintahan. politikus PPP ini, Lulung, Abraham Lunggana atau Lulung dalam acara tersebut. tapi cukup untuk menyekolahkan anak-anak saya,” katanya.
 
Sudirman Said mengajak Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, “Suatu yang dampaknya lebih luas.
Saya bukan orang yg punya uang banyak, Kini Sudirman mengaku ingin mewakafkan dirinya untuk publik. Di kampus yang dikenal menciptakan para auditor handal ini mengubah hidupnya. Lulus dari sekolah inilah menjadi kehidupan pahit Suidrman berangsur berlalu. Ia diterima di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). setelah itu enggak mikir bisa kuliah,” kata Sudirman menjelaskan.
 
Rupanya garis nasib mengubah Sudirman Said. “Sambil sekolah SMP hingga SMA, Untuk bisa melanjutkan sekolah Sudirman ngenger (menumpang tinggal) di rumah saudara sambil membantu pekerjaan rumah. Sejak saat itu kebutuhan biaya sekolah tersendat. ayahnya meninggal saat kelas ia duduk di bangku kelas 4 SD. karena semuanya serba sulit.
 
Sudirman melanjutkan kisah masa lalunya, tak ada perbedaan antara makan dan tak makan, menurut Sudirman, malam tadi.  Sudirman mengaku aktivitas menjadi kernet itu dilalui ketika masih sekolah.  Masa itu, Minggu 30 Juli 2017, Kabupaten Brebes,” kata Sudirman Said di sebuah rumah mewah Jalan Borobudur Utara IX Kota Semarang, Di hadapan para undangan Sudirman mengaku berasal dari keluarga serba pas-pasan dan pernah menjadi kernet angkutan sewaktu kecil.
 
“Saya menjadi kernet angkutan pedesaan di kampung kelahiran saya, Semarang - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemui sejumlah tokoh di Kota Semarang untuk mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah. TEMPO.CO,


Source: Tempo.co

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.