27/7/2017) tapi dari Dinas Sosial Provinsi Bali menolak,” ujarnya.(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi) rencana bayi akan diambil kemarin (Kamis, “Sedangkan jika kita lihat ibu bayi masih labil,
Alasan utama pihak yayasan melaporkan kasus ini lantaran ada rencana bayi J akan dikembalikan ke ibu kandungnya.
agar ke depannya tidak terjadi kasus-kasus seperti ini,” ungkap Vivi di Mapolda Bali. “Dalam hal ini Yayasan Metta Mama dan Maggha hanya sebagai tempat penitipan,
meminta kasus ini untuk ditindak tegas dengan melayangkan laporan polisi. Vivi Monata Adiguna, Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha, Melansir dari Tribun Bali,
Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha minta kasus ini ditindak tegas! 5.
MD sedang diperiksa intensif oleh Unit PPA Polda Bali. ibu baby J, Sejauh ini,
Otmar melalui kuasa hukumnya berharap agar baby J sementara ini tetap diasuh oleh Yayasan Metta Mama dan Maggha serta di bawah pengawasan Dinas Sosial Provinsi Bali. Oleh karena itu,
Otmar juga menegaskan agar kejadian seperti ini tidak terulang untuk kedua kalinya.
Sabtu dini hari tadi (29/7/2017). Bali, Denpasar, itu yang diharapkan,” tuturnya usai mendatangi Ditreskrimum Polda Bali, Dia memohon negara di sini untuk memberikan perlindungan kepada anaknya , “Yang jelas ayah baby J ingin anaknya terlindungi.
kuasa hukum yang ditunjuk oleh Otmar untuk mengawal kasus dugaan kekerasan yang dialami anak kandungnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Yulius Benyamin Seran,
Otmar Daniel Adelsberger (55) mengharapkan anaknya tersebut mendapatkan perlindungan. ayah biologis bayi J, Kembali melansir dari Tribun Bali,
Ayah kandung bayi J memohon anaknya dapatkan perlindungan di Bali 4.
MD kini dikabarkan sedang mendapatkan pemeriksaan medis oleh seorang psikiater.
Badung. Kuta, MD kemudian tinggal berdua bersama J di sebuah kos-kosan di kawasan Seminyak, Sejak ditinggal sang kekasih,
pertengkaran tetap kerap terjadi hingga akhirnya MD ditinggalkan sang kekasih kembali ke negara asalnya. Meski begitu,
Keduanya bahkan sempat terlibat perkelahian hingga berujung laporan ke Polres Karangasem.
kehidupan keduanya penuh dengan konflik.
Selama menjalani hubungan asmara,
hubungan MD dengan bule Austria ini pun hanya sebatas pacaran. Menurut sumber,
Bipolar Disorder sendiri adalah gangguan mental yang menyerang kondisi seseorang yang ditandai dengan perubahan hati yang ekstrem.
Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengalami Bipolar Disorder. ada informasi lain yang mengatakan bahwa MD yang berasal dari Sumba Barat Daya, Tak hanya itu,
ia harus merawat bayi J seorang diri dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup setelah ditinggal kekasihnya yang berasal dari Austria tersebut. Pasalnya,
MD menganiaya bayinya sendiri diduga karena mengalami stres. Masih melansir dari Tribun Bali,
Sang ibu diduga stres karena ditinggal sang kekasih yang adalah ayah bayi J 3.
aku akan tunjukkan kepada ayahmu," ujarnya yang kemudian diteruskan dengan pukulan bertubi-tubi kepada sang bayi hingga beberapa bagian tubuhnya terlihat lebam. I will show to your father (Kemari, Wanita tersebut mengatakan "Come here,
Pada video kedua yang berdurasi satu menit 18 detik terlihat MD tega memukuli bagian belakang tubuh bayi dengan popok yang ia pegan dan kemudian mencubit-cubit dadanya.
Dalam video itu juga terdengar suara "This is drama (ini drama)?" kata wanita itu berulang-ulang kali. Bayi J pun tak henti-hentinya menangis.
Bayi polos ini juga sempat dipukuli pada bagian badan dan mulutnya.
terlihat bayi J dimandikan dengan menggunakan cairan pencuci piring dan sempat diinjak oleh MD. Pada video pertama yang berdurasi satu menit lima detik,
Ada 2 video yang menjadi viral dan benar-benar menyayat hati netizen.
Video itu direkam oleh MD sendiri dan kemudian ia kirimkan ke seseorang hingga sampai ke Yayasan Metta Mama dan Maggha.
Badung. Kuta, Penganiayaan MD terhadap bayi J diperkirakan terjadi pada 22 Maret 2017 bertempat di sebuah kos-kosan di bilangan Seminyak,
Yayasan Metta Mama dan Maggha pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polda Bali pada Jumat (28/7/2017).
pelaku yang diketahui berinisial MD ini terungkap melalui video yang tersebar di media sosial pada Kamis (27/7/2017). Melansir dari Tribun Bali,
Kronologi kasus ini menjadi viral 2.
Pemecutan Denpasar. Bayi J kemudian dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No 30,
Kasus ini sendiri terungkap karena ayah kandung bayi ini yang berasal dari Austria melaporkan kekerasan ini ke P2TP2A.
kekerasan terhadap bayi J ini sudah terjadi pada bulan Maret 2017 yang lalu. Diketahui,
"Dari awal sudah ditangani oleh P2TP2A Provinsi jadi kami tidak lagi tangani," kata Anggreni.
Kasus kekerasan terhadap anak ini sendiri langsung ditangani oleh P2TP2A Provinsi Bali.
Luh Putu Anggreni membenarkan kasus ini. Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Melansir dari Tribun Bali,
Kasus langsung ditangani P2TTP2A Provinsi Bali 1.
Simak selengkapnya di sini!
Berikut tim TirbunWow.com himpun fakta-fakta yang terkait dengan peristiwa mengenaskan ini!
bayi tersebut berinisial J mengalami pemukulan bahkan disiram dengan cairan pencuci piring. Diketahui,
Video yang diunggah ke Facebook tersebut menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadap anaknya yang masih balita.
BALI - Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap balita di Denpasar Bali. TRIBUNNEWS.COM,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.