Tapi yang jelas dia juga sempat memakai narkoba," tutup Ariawan. "Dia ini tidak tahu akan diberi upah berapa.
Dia terpaksa menerima tawaran untuk jadi kurir demi bisa membiayai adiknya yang masih sekolah di bangku SD. tersangka juga mengonsumsi sabu. Selama dua bulan terakhir,
Pengakuannya selama ini sudah 2 kali," imbuh Ariawan. WAS ini disuruh DMS menempel sesuai arahan. "Dia mengaku hanya kenal lewat telepon.
dia keburu ditangkap. Sebab, dia belum sekalipun mendapat upah. Selama menerima perintah dari DMS,
Selama ini mereka hanya berkomunikasi lewat telepon dan sudah dua kali menerima tempelan untuk siap edar. WAS mengaku mendapatkan sabu dari seseorang bernama DMS yang keberadaannya tidak diketahui.
Kompol I Wayan Arta Ariawan. Ada sebelas paket sabu yang kita dapat dari anak ini dengan berat total seluruhnya mencapai 50,58 gram," beber Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Denpasar. "Anak ini kita amankan di di Jalan Cok Agung Tresna,
Polisi mengamankan WAS berdasarkan informasi masyarakat sekitar tentang kecurigaan perilakunya yang kerap berhubungan dengan seseorang yang tak dikenal. polisi mengamankan sedikitnya 50,58 gram narkotika jenis sabu. Dari tangan ABG ini,
Karena itu dia terpaksa jadi kurir narkoba hingga akhirnya ditangkap Polresta Denpasar. Namun dia tetap menginginkan adiknya bisa tetap bersekolah. Kemiskinan jadi alasan WAS (14) memutuskan tidak melanjutkan sekolahnya.
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.