™ Susi Hanya Dapat Kaus Kekecilan Google Bantah Terima Uang,

Jannet Juli 19, 2017
Bantah Terima Uang, Susi Hanya Dapat Kaus Kekecilan Google

Indonesia adalah negara pertama yang telah bersedia membuka data VMS ke Google dan langkah ini bisa memancing negara-negara lain untuk segera ikut bekerjasama untuk memantau pergerakan kapal pencuri di wilayah perairannya dengan ikut membuka data VMS di negara masing-masing. Aaron juga menyatakan,

Jadi masyarakat tahu siapa saja yang telah sembarangan melakukan aksi pencurian ikan di negaranya sendiri," kata Aaron. "Ini untuk mempermudah memerangi illegal fishing.

masyarakat bisa melihat dengan jelas pergerakan kapal-kapal yang terdeteksi melalui satelit Google tersebut. Dia menyebut,

data tersebut memang terbuka untuk seluruh masyarakat. Data VMS dibuka agar masyarakat bisa memantau secara langsung pergerakan kapal ikan termasuk kegiatan mencuri ikan.(Ilustrasi/Antara Foto/Embong Salampessy) Aaron Roan dari GWF mengatakan,

Amerika Serikat. media melaporkan bahwa sejumlah LSM dan kalangan senior militer mengkritik langkah menteri Susi membuka data VMS yang diumumkan disampaikan di sela-sela Konferensi Kelautan PBB 2017 di New York, Sebelumnya,

yakni sebuah alat yang terpasang di badan kapal dan memancarkan data GPS untuk memperlihatkan lokasi kapal itu. Cara kerja GFW yaitu dengan menganalisis jaringan automatic identifiction system (AIS),

GFW sendiri adalah basis sistem pengawasan yang memanfaatkan data satelit untuk mengawasi aktivitas penangkapan ikan komersial yang terjadi di seluruh negara.

Masa saya tukar rahasia negara dengan kaus Google yang tidak bisa saya pakai," kata Susi. itu pun kekecilan. "Saya cuma dapat kaus,

Susi mengatakan dirinya bahkan tidak dapat apa-apa dari Google setelah dia membuka data VMS.

Bantah Terima Uang, Susi Hanya Dapat Kaus Kekecilan Google
Data VMS dibuka agar masyarakat bisa memantau secara langsung pergerakan kapal ikan termasuk kegiatan mencuri ikan.

dengan sistem yang dikembangkan Google itu masyarakat bisa langsung mengakses data pergerakan kapal lewat situs www.globalfishingwatch.org. Susi menjelaskan,

Selasa (18/7). Jakarta, semua bisa akses lewat smartphone," kata Susi di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, bisa lihat langsung ini ada pencuri ikan, "Dibuka supaya masyarakat bisa langsung akses,

Susi menyebut dia hanya membuka data agar publik bisa memantau. Sebaliknya,

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menampik tudingan dia dibayar Google untuk membuka Vessel Monitoring System (VMS).


Source: CNN Indonesia

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.