Editor: Ervan Hardoko
yang sekaligus merupakan langkah resmi pertama pemerintah dalam menghentikan proyek ini. bulan lalu uji coba perdana bus "ngangkang" di Baidahe dibatalkan, Namun,
bahkan sudah meneken nota kesepahaman dengan perusahan bus dan menginvestasikan uang sebesar 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp 20 triliun untuk proyek itu. yang juga mengelola Baidaihe, pemeirntah kota Qinhuangdao, Bahkan,
sebuah kota peristirahatan yang kerap dikunjungi pada pemimpin politik dan pensiunan pemimpin Partai Komunis China. Bus ini seharusnya menjalani uji coba di Beidaihe,
dan mampu mengangkut 300 orang penumpang. tinggi 4,8 meter, lebar 7,8 meter, Bus "ngangkang" ini dirancang bertenaga listrik memiliki panjang 22 meter,
Penghentian proyek bus "ngangkang" ini terjadi di saat pemerintah China berusaha memberantas penggunaan produk-produk perbankan palsu untuk digunakan untuk menarik dana dari luar negeri.
kepolisian Beijing sudah melakukan penangkapan dan Bai Zhiming menjadi salah satu dari 32 orang yang diamankan dalam kasus ini. Selama sepekan belakangan,
Demikian diberitakan media China. Para investor tertarik dengan iming-iming bunga 12 persen yang ditawarkan dari proyek pengembangan bus itu.
Selama ini Huaying Kailai telah mengumpulkan dana hingga 19 juta dolar AS atau sekitar Rp 254 miliar hingga akhir 2016.
sebuah platform finansial daring yang diciptakan Bai Zhiming. telah meluncurkan investigasi terhadap perusahaan bus ini terkait tudingan pengumpulan dana ilegal melalui Huaying Kailai, pemerintah China mengatakan, Pada Minggu (2/7/2017),
menggunakan teknologi sebagai saran untuk memancing investor membeli produk finansial berbentuk pendanaan. direktur eksekutif perusahaan Transit Elevated Bus, Masalah lain yang menerpa proyek ini adalah ketika media China menuding Bai Zhiming,
Kolong bus ini memang bisa dilalui mobil-mobil kecil dan sedang tetapi terlalu rendah untuk dilalui truk.
banyak orang meragukan kepraktisan bus "ngangkang" yang menyisakan ruang di kolongnya untuk dilalui kendaran lain di jalan raya. Namun,
Bus dengan desain futuristik yang di China disebut "batie" itu menjadi sensasi dunia maya tahun lalu setelah digadang-gadang bakal mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Neger Tirai Bambu itu.
inisiator proyek melakukannya sebagai umpan untuk menjual produk-produk finansial. Pemerintah mengklaim,
Proyek ini mangkrak dan tak hanya itu polisi kini turun tangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya pendanaan ilegal proyek itu.
KOMPAS.com - Proyek bus "ngangkang" yang awalnya ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di China berakhir tragis. BEIJING,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.