Sejak saat itu NASA belum lagi mengembangkan teknologi serupa hingga proyek Kilopower ini dimulai tiga tahun lalu dengan dana USD15 juta.
Sementara itu sistem kedua sempat diuji oleh NASA pada 1965 dan beroperasi selama 43 hari sebelum kemudian terjadi kerusakan elemen yang membuat percobaan dihentikan.
termasuk Curiosity yang saat ini tengah mengeksplorasi Mars. Sistem ini telah digunakan pada lusinan wahana penjelajah (probe), seperti plotonium. RTG memanfaatkan peluruhan alami dari elemen radioaktif,
yaitu radioisotope thermoelectric generators (RTG) dan reaktor fisi pembelah atom yang dinamakan SNAP-10A. Program itu mengembangkan dua jenis sistem tenaga nuklir, NASA terakhir kali menguji reaktor fisi ketika mengembangkan Systems for Nuclear Auxiliary Power (SNAP) pada era 1960-an.
Demikian dinukil Fox News (30/6).
Pengujian akan dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Januari 2018.
AS. dengan tujuan untuk mendemonstrasikan sistem tersebut di Nevada National Security Site di dekat Las Vegas, Cabang pengembangan teknologi NASA telah mendanai sebuah proyek bernama Kilopower selama tiga tahun,
Salah satu pilihan adalah mengembangkan reaktor fisi nuklir kecil yang bekerja dengan membelah atom uranium untuk menghasilkan panas yang kemudian akan diubah menjadi tenaga listrik.
- Modul tempat tinggal yang menjadi modul utama. Para astronaut akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam modul ini di Mars kelak;
- Modul untuk menyimpan dan merawat kendaraan aktivitas luar (EVA) di mana para kru akan melakukan perbaikan dan perawatan rutin baju antariksa, modul, rover, dan perlengkapan lainnya;
- Modul produksi tanaman. Ruang ini akan menyediakan makanan bagi para astronaut. De Leon menjelaskan mereka tengah mencoba menumbuhkan tanaman yang disinari lampu LED khusus yang dibuat NASA;
- Modul tempat berolahraga dan performa manusia. Tempat ini berfungsi untuk mengawasi status kesehatan setiap anggota tim penjelajah Mars;
- Modul geologi yang menjadi tempat penelitian dan percobaan berkaitan dengan segala yang ditemukan di Mars. Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pada beberapa bagian permukaan Mars terdapat kimia beracun bernama perchlorates. Modul ini bisa mencegah pengaruh perchlorates kepada para astronaut.
dan peralatan lainnya.
habitat, NASA juga sedang memikirkan cara bagaimana memberikan cukup daya di permukaan Planet Merah untuk produksi bahan bakar, Selain modul tempat tinggal,
Beberapa proyek penelitian yang direncanakan tidak akan berlangsung sampai kontruksi modul itu selesai dalam beberapa bulan mendatang.
UND juga mendapat bantuan dana USD750.000 dari NASA untuk proyek tambahan ini. Empat modul lainnya baru tiba di tempat percobaan tersebut beberapa pekan lalu dan belum selesai dipasang.
seorang kru menghabiskan waktu 30 hari tinggal di dalamnya. Setahun setelah itu, Sebuah tim yang terdiri dari tiga siswa tinggal di dalam modul tersebut selama 10 hari pada tahun 2013.
NASA kembangkan reaktor fisi nuklir
Mahasiswa pascasarjana UND yang bekerjasama dengan badan antariksa telah menggunakannya sejak saat itu untuk meyelesaikan misi penelitian dan menghasilkan data untuk membantu para ilmuwan.
Modul utama dibangun sejak 2009 dengan bantuan dana USD750.000 dari NASA dan selesai pada 2011.
Masing-masing modul tersebut memiliki fungsi tersendiri yaitu:
Modul tersebut berbentuk silinder dengan panjang 6 meter dan saling terhubung menggunakan lorong yang terbuat dari aluminium. de Leon menjelaskan saat ini ada lima modul --mereka menyebutnya Inflatable Lunar-Mars Habitat (ILMH)-- dengan konfigurasi seperti pangkalan sesungguhnya di Mars nanti. Dalam situs UND,
"Akan tetapi satu hal yang kami coba lakukan adalah menemukan solusi tersebut atau untuk semakin memahami masalah-masalah yang ada."
pemimpin penelitian yang juga ahli rekayasa antariksa UND dan dikenal sebagai perancang baju astronaut generasi terbaru. memang belum ada solusinya," kata Pablo de Leon, dalam beberapa hal, Namun, "Kami mencoba untuk membuat para kru pergi ke Mars dengan aman.
mereka baru saja menambahnya dengan empat modul terbaru yang dibuat dari bahan lembut dan lunak. menurut surat kabar lokal The Bismark Tribune (4/7/2017), Namun, Kerja sama NASA dan UND untuk pembangunan modul tempat tinggal dan penelitian bagi para astronaut di Mars nantinya itu telah dimulai sejak 2009.
Modul-modul tersebut ditempatkan pada sebuah lapangan rugbi milik universitas di kawasan yang terkenal berudara amat dingin dan kurang bersahabat tersebut.
mereka membangun dan mencoba modul ruangan yang bakal digunakan di Planet Merah tersebut nantinya. AS, Bekerja sama dengan University of North Dakota, Badan Antariksa dan Aeronautika Amerika Serikat (NASA) semakin serius mempersiapkan diri untuk bisa mengirim astronaut mendarat di Planet Mars pada 2030.
Kilopower
Source: Beritagar.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.