Penulis: Abba GabrillinEditor: Sandro Gatra
Ganjar disebut menerima 520.000 dollar AS.
Irman dan Sugiharto, Dalam surat dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri,
Ganjar menolak lantaran jumlah yang diberikan tak sesuai keinginan. menurut dia, Namun,
termasuk kepada Ganjar. membenarkan adanya pembagian uang di Ruang Kerja Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Sementara itu,
Ia kemudian meminta keterangan itu diubah. Ganjar merasa keterangan tersebut tidak pernah ia sampaikan dalam penyidikan. Meski telah menandatangani BAP,
Ganjar menjelaskan bahwa Andi adalah pengusaha yang biasa mengerjakan proyek kementerian. Selain itu,
Setya Novanto Minta "Jangan Galak-galak soal E-KTP") (baca: Kepada Ganjar,
Setya Novanto. Andi merupakan teman dekat Ketua Fraksi Partai Golkar saat itu, Ganjar juga menjelaskan bahwa sepengetahuannya, Dalam BAP,
saya bilang ambil saja," kata Ganjar kepada majelis hakim. Dari awal saya tidak mau terima, Saya bilang tidak usah. 'Dek ini ada titipan'. Dia bilang, dua kali atau tiga kali di dalam ruang sidang. sekali, "Saya enggak ingat,
anggota Komisi II DPR Mustoko Weni menawarkan uang sekitar tiga kali. Menurut Ganjar, Ganjar kemudian membenarkan keterangannya di dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Ganjar Tolak Uang E-KTP karena Jumlahnya Tak Sesuai) (baca: Kata Nazaruddin,
apa itu benar?" Kata Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butarbutar. Tapi anda tidak terima, Anda jawab pernah oleh Mustoko Weni. apa pernah ditawari uang. "Di dalam BAP Anda pernah ditanya,
Kamis (30/3/2017). Hal itu dikatakan Ganjar saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta,
Ia juga pernah diberikan bungkusan yang diduga berisi uang. Ganjar mengaku pernah tiga kali ditawarkan uang terkait proses pembahasan proyek e-KTP. Sebelumnya,
Sekali Diberi Bungkusan) Ganjar Tiga Kali Ditawarkan Uang, (baca: Kasus E-KTP,
ia tetap akan diperiksa selaku mantan Wakil Ketua Komisi II DPR. Namun, Ganjar mengaku tidak kenal dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Selasa (4/7/2017). "Masih diminta sebagai saksi untuk Andi Narogong," ujar Ganjar di Gedung KPK Jakarta,
Politisi PDI Perjuangan itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). JAKARTA,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.