Itu Satu kesatuan," jelas Djarot. Tidak boleh pengelolaan dipisah atas dasar wilayah barat atau utara. "Satu bulan lalu persoalan RPTRA dan RTH Kalijodo kita bicarakan.
untuk bisa bersinergi satu sama lain. dalam kunjungannya Djarot menghimbau kepada pengelola RTH RPTRA Kalijodo, Terakhir,
diikuti riuh tawa warga yang antusias dengan kedatangan Djarot. "Coba kita lihat siapa yang paling jauh," kata dia, Bahkan dia mencoba menaiki ayunan yang ada di sana dan menantang seorang anak kecil untuk balapan. Djarot langsung meninjau fasilitas mainan anak yang ada di RPTRA Kalijodo. Selepas itu,
ya," ucap Djarot. Kalau bisa ditanam aja, nggak? "Ini bisa ditanam sayur, Dia menginstruksikan salah satu petugas pasukan oranye untuk menanam sayur di lahan kosong dekat sungai. Djarot kemudian menyusuri bantaran sungai Kalijodo. Tidak lama setelah berkomunikasi dengan Pamong Praja mengenai parkir liar,
Jumat (30/6). maka lahan ini akan di jadikan lokasi tempat mainnya para oknum yang memanfaatkan lahan-lahan seperti ini untuk parkir," kata Djarot, "Ini kalau tidak kita sinergikan,
Djarot menyobek kertas yang bertuliskan tarif parkir illegal tersebut. Di salah satu pos parkir yang dikunjunginya, Djarot kemudian mengecek lokasi-lokasi yang dijadikan parkir liar. Setelah itu,
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menggusur perumahan kumuh ilegal yang dibangun oleh warga. Djarot meninjau bagaimana situasi dan kondisi di kolong jembatan tersebut.
lokasi pertama yang dikunjungi Djarot adalah kolong tol Kalijodo. Dalam kunjungannya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat datang untuk meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.